Sabtu, 22 Februari 2014

TEKNIK PENDETEKSIAN KESALAHAN


TEKNIK PENDETEKSIAN KESALAHAN

Pendetaksian dan pembetulan kesalahan sering digunakan pada komunikasi data untuk mengatasi adanya korupsi dan atau informasi yang hilang dari isyarat data yang datang pada sisi penerima. Dalam pendeteksian kesalahan yang paling sederhana, bit paritas ditambahkan pada akhir setiap karakter ASCII 8 bit. Bit paritas menggunakan  cacah 1 untuk setiap karakter yang bitnya berjumlah ganjil, disebut sebagai paritas ganjil contoh karakter 1010001, sedang bit paritas yang menggunakan cacah 0 untuk setiap karakter yang bitnya berjumlah genap. Satu Byte (karakter) terdiri dari 8 bit, setiap bit mempunyai nilai 0 atau 1 tergantung dari standar karakternya.
Bit paritas membuat penerima mampu mendeteksi, adanya kesalahan tunggal pada setiap karakter yang dikirimkan. Pada sistem yang sangat sederhana, terminal pengirim harus memberitahu apabila ada kesalahan pada karakter yang diterima oleh terminal penerima.  Untuk memungkinkan hal itu, data dipecah menjadi sejumlah blok dan setiap blok mempunyai beberapa karakter pemeriksa yang ditambahkan. Penerima akan mengkomputasi ulang karakter-karakter pemeriksa ini untuk menentukan apakah ada kesalahan atau tidak. Jika tidak ada kesalahan, penerima akan mengirimkan karakter ACK ke terminal pengirim, dan blok berikutnya akan dikirim oleh pengirim. Jika penerima mendeteksi adanya kesalahan, penerima akan mengirimkan karakter NAK dan pengirim harus mengirimkan ulang blok yang mengandung kesalahan tersebut.  Hal ini disebut dengan sistem Automatic Repeat Request (ARQ) dan diguna-kan bersama-sama dengan protokol-protokol yang berorientasi bit seperti BiSynch.
Cara yang lebih baik untuk mendeteksi kesalahan adalah Cyclic Redundancy Check (CRC) yang digunakan oleh protokol HDLC. Ada sejumlah metoda CRC, tetapi kebanyakan sambungan HDLC menggunakan rekomendasi ITU-T V41.
Jika tambahan bit ditambahkan ke data, penerima juga dapat melakukan perbaikan kesalahan yang timbul. Karena memerlukan bit tambahan sistem ini disebut Forward Error Control, yang hanya digunakan jika kanal balik,kanal yang digunakan untuk mengacknowledge penerimaan benar atau salah, tidak tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar