Cerita kehidupan ini sering terbaca
bahkan terlihat setiap hari
didepan mata kita
pertentangan kekacauan kemelut yang belum pernah berhenti
negeri kita Indonesia
bernafas terasa sulit
berlari tidak punya daya
berpikir kian tercekam
mati belum saatnya
tapi mati selalu menjemput
kenapa kita tidak segera sadar
mungkin 200 juta rakyat Indonesia MENANGIS
yang KAYA SEMAKIN KAYA
yang MISKIN SEMAKIN MISKIN
yang MATI JELAS AKAN MATI
yang HIDUP butuh kekuatan
hati nurani kian kelam
hanya dengan DO'A suci
semua akan kembali
KEMBALI
tanpa TANGISAN LAGI
Sleman, Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar