Filsafat hidup Rasulullah
31 Januari 2014 pukul 8:34
Filsafat hidup Rasulullah adalah sebagai berikut :
1. Pertama
: Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat. "Wahai Rasulullah,
bagaimana kriteria orang yang baik itu? Rasulullah menjawab:Yang artinya: "Sebaik-baiknya manusia ialah orang yang bermanfaat bagi orang lain".
Jika ia seorang hartawan, hartanya tidak dinikmati sendiri, tapi dinikmati pula oleh tetangga, sanak famili dan juga didermakan untuk kepentingan masyarakat dan agama. Inilah ciri-ciri orang yang baik. Jika berilmu, ilmunya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak. Jika berpangkat, dijadikannya sebagai tempat bernaung orang-orang disekitarnya dan jika tanda tangannya berharga maka digunakan untuk kepentingan masyarakat dan agama, tidak hanya mementingkan diri dan golongannya sendiri.
Pokoknya segala kemampuan/potensi hidupnya dapat dinikmati orang lain, dengan kata lain orang baik adalah orang yang dapat memfungsikan dirinya ditengah-tengah masyarakat dan bermanfaat.
Sebaliknya kalau ada orang yang tidak bisa memberi manfaat untuk orang lain atau masyarakat sekitarnya bahkan segala kenikmatan hanya dinikmatinya sendiri, berarti orang itu jelek. Adanya orang seperti itu tidak merubah keadaan dan perginyapun tidak merugikan masyarakat.
Jadi filsafat hidup Rasulullah SAW menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi kita sebagai manusia untuk memegang filsafat hidup. Orang yang hanya menanam rumput untuk makanan ternak ia akan mendapatkan rumput tapi padinya tidak dapat, sebaliknya orang yang menanam padi, ia akan mendapatkan padi dan sekaligus mendapatkan rumput, karena rumput tanpa ditanam akan tumbuh sendiri. Begitu juga dengan kita yang hidup ini, kalau niat dan motivasinya sekedar mencari rumput (uang) iapun akan memperolehnya, tetapi tidak dapat padinya atau tidak akan memperoleh nilai ibadah dari seluruh pekerjaannya.
Oleh karena itu dalam menjalankan kehidupan, niatkan untuk ibadah dengan suatu keyakinan bahwa pekerjaan dan tempat kerja kita, kita yakini sebagai tempat mengabdi kepada Nusa, Bangsa dan Negara, dan sebagai upaya menghambakan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian maka setiap hendak berangkat ke tempat bekerja berniatlah beribadah, Insya Allah seluruh pekerjaan kita akan bernilai ibadah, dan mendapatkan pahala.
Alangkah ruginya orang yang hidup ini niatnya hanya mencari "rumput" walau hal itu penting, tetapi kalau niatnya hanya itu saja, orang tersebut termasuk orang yang rugi, karena ia tidak akan mendapatkan nilai ibadah dari pekerjaannya.
Yang namanya ibadah bukan hanya shalat, zakat, puasa atau membaca Al-Qur'an saja, tetapi bekerja, mengabdi kepada masyarakat, Negara dan Bangsa dengan niat Lillahi Ta'ala ataupun ibadah. Hal ini penting untuk diketahui, karena ada yang berfilsafat: Kalau ada duitnya baru mau kerja, kalau tidak ada duitnya malas bekerja.
2. Kedua : Rasul pernah ditanya, wahai Rasulullah! Orang yang paling baik itu yang bagaimana? Rasul menjawab :
Yang artinya : "Sebaik-baiknya diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya".
Sudah barang tentu orang yang semacamn ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebaliknya kalau ada orang yang amalnya baik tapi umurnya pendek masyarakat akan merasa kehilangan. Rasulullah juga mengatakan,"Seburuk-buruknya manusia yaitu mereka yang panjang umurnya tapi jelek perbuatannya".
Jadi sebenarnya kalau ada orang semacam itu mendingan umurnya pendek saja, supaya masyarakat sekitarnya tidak banyak menderita dan agar ia tidak terlalu berat tanggung jawabnya di hadapan Allah. Orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya itulah orang yang baik.
Permasalahannya sekarang bagaimana agar kita mendapat umur yang panjang. Sementara orang ragu, bukankah Allah telah menentukan umur seseorang sebelum lahir? Pernyataan ini memang benar, tapi jangan lupa Allah adalah Maha Kuasa menentukan umur yang dikehendaki-Nya.
Adapun resep agar umur panjang sebagaimana resep Rasulullah :
Secara lahiriyah, kita semua sependapat untuk hidup sehat, harus hidup teratur, makan yang bergizi serta menjaga kondisi dengan berolahraga yang teratur.
Secara spiritual orang yang ini panjang umur ada dua resepnya:
1. Pertama : Suka bersedekah yakni melepaskan sebahagian hartanya di jalan Allah untuk kepentingan masyarakat, anak yatim, fakir miskin maupun untuk kepentingan agama. Dengan kata lain orang yang kikir atau bakhil sangat mungkin umurnya pendek.
2. Kedua : Suka silahturahmi, Silah berarti hubungan dan rahmi berati kasih sayang, jadi suka mengakrabkan hubungan kasih sayang dengan sesama, saling kunjung atau dengan saling kirim salam.
Sementara para ahli tafsir menyatakan sekalipun bukan umur itu yang bertambah misalnya 60 tahun, karena sering silahturahmi meningkat menjadi 62 tahun, banyak sedekahnya menjadi 65 tahun. Kalau bukan umurnya yang bertambah, setidak-tidaknya berkah umur itu yang bertambah. Umurnya tetap tapi kualitas dari umur itu yang bertambah.3. Ketiga : Rasul pernah ditanya, orang yang paling beruntung itu yang bagaimana? Rasul Menjawab :
Yang artinya : "Barang siapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung".
Kalau kita bandingkan dengan tahun kemarin, ilmu dan ibadahnya, dedikasinya, etos kerja, disiplin kerja meningkat, dan akhlaknya semakin baik, orang tersebut adalah orang yang beruntung. Dengan kata lain filsafat hidup Rasulullah yang ketiga adalah "Tiada hari tanpa peningkatan kualitas hidup".
Pernyataan Rasul yang kedua :
Yang artinya: "Barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi".
Jika amalnya, akhlaknya, ibadahnya, kedisplinannya dan dedikasinya tidak naik dan juga tidak turun maka orang tersebut termasuk orang yang merugi.
Sementara orang bertanya: Kenapa dikatakan rugi padahal segala-galanya tidak merosot? Bagaimana dikatakan tidak rugi, mata sudah bertambah kabur, uban sudah bertabu, giginya sudah pada gugur dan sudah lebih dekat dengan kubur, amalnya tidak juga bertambah, kualitas hidup tidak bertambah maka ia adalah rugi. Dan Rasul mengatakan selanjutnya :
Yang artinya : "Barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang semacam itu dilaknat oleh Allah".
Oleh karena itu pilihan kita tidak ada lain kecuali yang pertama, yakni tidak ada hari tanpa peningkatan kualitas hidup. Sebagai umat Islam, kedispilinan, dedikasi, kepandaian, kecerdasan, keterampilan harus kita tingkatkan, agar kita termasuk orang yang beruntung.
4. Keempat : Rasul pernah ditanya : "Wahai Rasulullah! Suami dan isteri yang paling baik itu bagaimana? Rasul menjawab : "Suami yang paling baik adalah suami yang sikap dan ucapannya selalu lembut terhadap isterinya, tidak pernah bicara kasar, tidak pernah bersikap kasar, tidak pernah menyakiti perasaan isterinya, tetap menghormati dan menghargai isterinya.
Sebab ada sikap seorang suami yang suka mengungkit-ungkit segala kekurangan isterinya, sehingga dapat menyinggung perasaannya, yang demikian termasuk suami yang tidak baik biarpun keren dan uangnya banyak. Hakekatnya suami yang tidak baik yaitu suami yang kasar terhadap isterinya. Dan seorang laki-laki yang mulia ialah yang bisa memuliakan kaum wanita, tidak suka menyepelekan. Sampai-sampai Rasul masih membela kepada kaum wanita beberapa saat sebelum Beliau wafat. Beliau sempat berpesan: "Aku titipkan nasib kaum wanita kepadamu". Diulangnya tiga kali. Karena kaum wanita kedudukannya serba lemah. Jadi kalau seoarang suami memiliki akhlak yang tidak baik maka penderitaan sang isteri luar biasa. Hal ini perlu kita ingat karena segala sukses yang dicapai oleh sang suami pada hakekatnya adalah karena andil sang isteri. Demikian juga andil isteri yang membantu mencarikan nafkah.
5. Kelima : Rasul pernah ditanya, "Wahai Rasulullah! Orang yang benar itu yang bagaimana? Rasul menjawab,"Apabila dia berbuat salah segera bertaubat, kembali kepada jalan yang benar. Oleh karena itu para filosof mengatakan, "Orang yang benar adalah bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan, tapi orang yang benar adalah mereka yang sanggup mengendalikan diri dari perbuatan yang terlarang dan bila terlanjur melakukannya, ia memperbaiki diri dan tidak mengulangi perbuatan yang salah itu. Ibarat anak sekolah mengerjakan soal, kalau salah tidak jadi masalah, asal setelah dikoreksi tidak mengulangi kesalahannya. Sampai-sampai ada ungkapan yang tidak enak didengar tapi benar menurut tuntunan Islam, yaitu: Bekas maling itu lebih baik dari pada bekas santri. Kita tahu bahwa santri adalah orang yang taat beragama, sedangkan maling penjahat, pemerkosa, dan sebagainya tapi setelah bertaubat menjadi orang yang baik, kembali ke jalan yang benar. Orang yang demikian matinya menjadi khusnul khotimah. Memang yang ideal, orang yang baik itu dari muda sampai tua baik terus, tapi hal itu jarang.
Kesalahan yang sudah terlanjur, selama masih mau bertaubat tidak jadi masalah. Oleh karena itu, segala hukuman, seperti hukuman administrasi dalam kepegawaian, selalu didasarkan atas beberapa pertimbangan. Apakah kesalahannya tidak bisa ditolerir, apakah orang tersebut perlu diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya atau tidak. Apakah kesalahannya terpaksa atau karena kebodohannya? Maka berbagai pertimbangan perlu dilakukan sehingga ada kesempatan bagi orang tersebut untuk memperbaiki kesalahannya, agar dia bisa kembali menjadi orang yang baik. Nabi Muhammad SAW bersabda :
Yang artinya: "Walaupun engkau pernah melakukan kesalahan sehingga langit ini penuh dengan dosamu, asal saja kamu bertaubat, pasti akan terima oleh Allah".
6. Keenam : Suka memberi. Sabda Nabi :
Yang artinya : "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah".
Orang yang suka memberi, martabatnya lebih terhormat daripada orang yang suka menerima. Allah berfirman :
Yang artinya : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir, seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 261)
Tidak ada orang yang suka sedekah, kemudian jatuh miskin. Umumnya yang jatuh miskin karena suka judi, togel, dan minuman keras. Dan resep kaya menurut Islam adalah kerja keras, hidup hemat, dan suka sedekah.
7. Ketujuh : Rasul pernah ditanya oleh para sahabat : "Wahai Rasul! Si pulan itu orang yang luar biasa hebatnya. Dia selalu berada dalam masjid, siang malam melakukan shalat, puasa, I'tikaf, berdo'a. Kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat, "Apakah orang itu punya keluarga?" Sahabat menjawab, "Punya Ya Rasul". Kata Rasul : "Orang tersebut adalah orang yang tidak baik!. Saya ini suka ibadah tapi disamping itu sebagai seorang suami, berusaha mencari nafkah. Sampai Rasul menyatakan : " Tergolong tidak baik orang yang hanya mementingkan urusan ukhrawi tetapi melalaikan urusan dunia".
Ciri- ciri pribadi orang yang ikhlas.diantaranya:
1. orang yang ikhlas memiliki sifat sabar,nabi pun sebagai seorang manusia biasa,pernah mengalami rasa sedih di tinggal oleh orang-orang yang di cintainya tapi beliau tidak larut dalam kesedihannya,dan menyadari kepada taqdir yang telah di tentukan alloh swt.
2. orang ikhlas itu selalu bersyukur atas apa-apa yang telah di berikan alloh kepadanya baik suka maupun duka,sedikit banyak karena dia menyadari bahwa segala sesuatunya adalah pemberian alloh
3. orang yang ikhlas hatinya baik dan lembut, senang membantu orang walaupun orang yang di bantunya tidak pernah mengucapakan rasa terima kasih.dia tidak pernah peduli dengan ucapan terima kasih dari orang .walaupun mungkin orang tersebut malah mencibirnya dia tetap tersenyum manis.
4. orang yang ikhlas hatinya bersih tidak pernah iri hasud pada orang lain tapi malah senang ketika orang lain mendapatkan kebaikan dan ikut bersedih ketika orang lain mendapatkan cobaan dan musibah
5. orang ikhlas tutur katanya sopan dan lembut.perkataannya tidak pernah membuat orang lain tersinggung,perkataanya tidak pernah di buat-buat karena ingin menyenangkan orang lain.lebih baik berkata benar atau diam bila tidak perlu.untuk bicara
6. orang ikhlas selalu memaafkan kesalahan orang lain walaupun orang yang berbuat jahat kepada dia belum meminta maaf
7. orang ikhlas tidak marah karena hawa nafsunya,tidak pernah benci karena hawa nafsunya dia sangat takut kepada alloh dzat yang maha rahman maha rahim
1. orang yang ikhlas memiliki sifat sabar,nabi pun sebagai seorang manusia biasa,pernah mengalami rasa sedih di tinggal oleh orang-orang yang di cintainya tapi beliau tidak larut dalam kesedihannya,dan menyadari kepada taqdir yang telah di tentukan alloh swt.
2. orang ikhlas itu selalu bersyukur atas apa-apa yang telah di berikan alloh kepadanya baik suka maupun duka,sedikit banyak karena dia menyadari bahwa segala sesuatunya adalah pemberian alloh
3. orang yang ikhlas hatinya baik dan lembut, senang membantu orang walaupun orang yang di bantunya tidak pernah mengucapakan rasa terima kasih.dia tidak pernah peduli dengan ucapan terima kasih dari orang .walaupun mungkin orang tersebut malah mencibirnya dia tetap tersenyum manis.
4. orang yang ikhlas hatinya bersih tidak pernah iri hasud pada orang lain tapi malah senang ketika orang lain mendapatkan kebaikan dan ikut bersedih ketika orang lain mendapatkan cobaan dan musibah
5. orang ikhlas tutur katanya sopan dan lembut.perkataannya tidak pernah membuat orang lain tersinggung,perkataanya tidak pernah di buat-buat karena ingin menyenangkan orang lain.lebih baik berkata benar atau diam bila tidak perlu.untuk bicara
6. orang ikhlas selalu memaafkan kesalahan orang lain walaupun orang yang berbuat jahat kepada dia belum meminta maaf
7. orang ikhlas tidak marah karena hawa nafsunya,tidak pernah benci karena hawa nafsunya dia sangat takut kepada alloh dzat yang maha rahman maha rahim
Keuntungan Melakukan Muhasabah
Dengan gemar,rutin dan terus-menerus melakukan Muhasabah diri maka kita akan memperoleh banyak manfaat atau keuntungan.
Pertama, mendorong diri sendiri semakin antusias dan konsisten melakukan amal-amal sholeh, sehinnga lahir kesadaran dan harapan akan kepada Allah hingga lahir kekhusyuk’an dalam setiap ibadah.
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90).
Kedua, tidak akan pernah lupa apalagi memandang salah karunia dan nikmat-nikat Allah yang telah dianugerahkan. Dengan kata lain akan memantik rasa syukur yang mendalam atas segala karunia Allah Ta’ala.
Ketiga, akan terhindar dari melakukan ghibah, fitnah dan namimah yang akan berakibat pada hangusnya pahala dari amalan sholeh yang disusun selama hidup. Sebab, orang yang bicaranya buruk adalah orang yang pasti tidak pernah me-muhasabah dirinya sendiri, sehingga berlaku kata pepatah: “Semut di seberang jauh kelihatan sedangkan gajah di depan mata tidak terlihat.”
Dengan gemar,rutin dan terus-menerus melakukan Muhasabah diri maka kita akan memperoleh banyak manfaat atau keuntungan.
Pertama, mendorong diri sendiri semakin antusias dan konsisten melakukan amal-amal sholeh, sehinnga lahir kesadaran dan harapan akan kepada Allah hingga lahir kekhusyuk’an dalam setiap ibadah.
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90).
Kedua, tidak akan pernah lupa apalagi memandang salah karunia dan nikmat-nikat Allah yang telah dianugerahkan. Dengan kata lain akan memantik rasa syukur yang mendalam atas segala karunia Allah Ta’ala.
Ketiga, akan terhindar dari melakukan ghibah, fitnah dan namimah yang akan berakibat pada hangusnya pahala dari amalan sholeh yang disusun selama hidup. Sebab, orang yang bicaranya buruk adalah orang yang pasti tidak pernah me-muhasabah dirinya sendiri, sehingga berlaku kata pepatah: “Semut di seberang jauh kelihatan sedangkan gajah di depan mata tidak terlihat.”
TANDA
HATI YANG MATI adalah , berani meninggalkan sholat fardhu secara
disengaja , tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa
besar , tidak mau membaca Al-Qur’an walau satu ayat sekalipun, terus
menerus berbuat maksiat bahkan mencintainya, sibuknya hanya
mempergunjing dan buruk sangka serta merasa dirinya selalu lebih baik
dan suci, sangat benci dengan nasehat baik dari ulama, tidak
ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan akhirat, gilanya
pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya dan senang, tidak
mau tahu atau masa bodoh pada keadaan orang lain, bahkan pada
keluarganya sendiri sekalipun menderita, pendendam yang hebat, sangat
pelit baik pada diri sendiri apalagi orang lain, cepat marah karena
keangkuhan dan dengki, syirik dan percaya sekali kepada dukun dan
prakteknya.
NABI MUHAMMAD SAW adalah seorang PEMAAF
1 Februari 2014 pukul 16:03
Nabi
Muhammad SAW adalah seorang pemaaf, dalam sejarah kehidupan nabi
Muhammad Saw, dikisahkan tentang keteladanan Rasulullah Saw dalam hal
memaafkan. Dalam sebuah kisah berawal di sudut pasar Madinah
Al-Munawarah. Disana hiduplah seorang seorang pengemis Yahudi buta,
dalam kesehariannya ia selalu menebar kebencian kepada Rasulullah Saw.
Apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai
saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong,
dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan
dipengaruhinya". Begitulah rasa permusuhan dan kebencian yang selalu ia tanamkan kepada penduduk Madinah.
Namun
setiap pagi pula, Rasulullah Saw mendatanginya. Beliau pun tak pernah
lupa untuk selalu membawakan pengemis tersebut makanan. Semua itu
beliau lakukan dengan tanpa berkata sepatah kata pun. Dengan tetap
rendah hati dan penuh kasih sayang, beliau menyuap makanan yang
dibawanya tersebut, kepada sang pengemis. Dan setiap itu pula, pengemis
tak lupa berpesan dengan kalimat yang sama. Namun, Rasulullah Saw
masih dan terus melanjutkan kebiasaan itu, sampai akhirnya beliau
wafat.
Suatu hari Sahabat Abubakar ra berkunjung ke rumah
istri Rasululullah yang juga anaknya, Aisyah ra. Abubakar ra bertanya
kepada putrinya tersebut, tentang adakah sunnah dari Rasulullah Saw
yang belum dikerjakannya. Aisyah ra kemudian menjelaskan bahwa setiap
pagi Rasulullah Saw selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan
makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana.
Keesokan
harinya Abubakar ra pergi ke pasar dengan membawa makanan dan menemui
pengemis buta itu. Beliau mendatanginya dan memberikan makanan kepada
si pengemis yahudi. Ketika beliau mulai menyuapinya, tiba- tiba si
pengemis itu berteriak, "Siapa kau ? engkau bukan orang yang biasa
mendatangiku. Apabila dia datang kepadaku, aku tak perlu memegang dan
mengunyah makananku sendiri. Dia yang biasa menghaluskan makanan itu
dengan mulutnya, setelah itu dia menyuapkannya untukku", kata pengemis
itu dengan nada marah.
Abu bakar raterkejut mendengar
kalimat itu, dan selanjutnya beliau tidak dapat menahan air matanya.
Sambil menangis, Beliau menceritakan kepada pengemis itu, bahwa beliau
memang bukanlah orang yang terbiasa datang kepadanya. Dia adalah
sahabat manusia mulia tersebut.
“Beliau adalah Rasulullah
Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam. ”Lanjut Abu bakar ra Mendengar
cerita dari beliau, Seketika itu si pengemis pun ikut menangis dan
kemudian berkata, “Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya,
tapi dia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan
membawa makanan setiap pagi. Dia benar- benar sangat mulia” cerita sang
pengemis dengan terisak.
Dan di akhirnya, si Pengemis Yahudi buta tersebut, bersyahadat dihadapan Abubakar ra
Subhanallah,
sungguh mulia pribadi Rasulullah saw. Beliau juga mengajarkan tentang
amalan kebaikan dari sebuah perbuatan yaitu memaafkan, dan kasih sayang
dalam mengasihi
Prophetic Intelligence adalah suatu
potensi yang berbasis kenabian, yang terdiri dari lima kecerdasan (adversity intelligence, spiritual intelligence, emotional intelligence, perceptual intelligence dan intellectual intelligence). Semua kecerdasan itu terbangun di atas kualitas kesehatan
ruhani (ketakwaan terhadap Allah swt). Ketaqwaan ada keadaan dan kedudukan
spiritual yang berada di sisi-Nya, sedangkan kecerdasan kenabian (prophetic
intelligence) adalah potensi membumikan, menafsirkan dan mengejawantahkan
pesan-pesan ketuhanan di dalam kehidupan sehari-hari di permukaan bumi ini,
dalam bentuk buah pemikiran, sikap, prilaku dan tindakan yang positif.
JIKA ANDA SEORANG PEMIMPIN ...sebaiknya harus
memiliki KECERDASAN KENABIAN...untuk itu perlu menggali dan belajar ..agar ANDA
sebagai PEMIMPIN yang potensi ANDA akan bisa beradabtasi, berinteraksi,
berkomunikasi dan berintegrasi dengan lingkungan kehidupan tentunya dengan yang
ANDA PIMPIN....sehingga menjadi PEMIMPIN yang jauh dari keinginan, keserakahan,
kepemilikan, tidak lagi korupsi....semoga inilah solusinya
Sertifikasi ISO 9001:2008 : Seberapa Sulit? Mengapa.............
Kerapkali pertanyaan serupa menggantung dalam benak setiap pemilik
perusahaan kecil ataupun menengah ketika akan beranjak pada tahap sertifikasi
ISO, terutama ISO 9001:2008 yang menjadi prasarat utama ketika bisnis mulai
merambah pasar terbuka, karena rata-rata pasar menuntut implementasi system
manajement mutu untuk semua supplier dan calon suppliernya. Tidak lain hal ini
disebabkan tuntutan konsistensi level kualitas dan standar yang ditetapkan oleh
para pelanggan atau OEM.
Wajar bila saat akan mengimplementasi sebuah sistem baru dalam ada
kegamangan. Bisa kah? Apa mungkin kalau dilakukan sekarang? Perlu jasa
konsultan dan berapa biayanya? Dan masih banyak pertanyaan serupa yang
mungkin muncul. Namun, lambat laun kegamangan tersebut sirna seiring dimulainya
langkah-langkah implementasi serta proses sertifikasi dengan konsisten dan
efektif.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses sertifikasi ISO
9001:2008. Secara umum adalah sebagai berikut :
- Gap Analysis. Hal ini dilakukan sesaat setelah ISO 9001:2008 dicanangkan untuk mulai diimplementasikan. Tujuan dilakukan gap analisis adalah untuk melihat sejauh mana kesesuaian system yang sedang dijalankan dengan standar terkait yang harus dipenuhi.
- Executive Briefing. Output dari Gap Analysis di atas dituangkan dalam sebuah laporan ringkas untuk menjadi masukan dalam rapat para eksekutif organisasi dari level pimpinan puncak sampai pimpinan unit atau sesuai dengan kebutuhan organisasi (yang tergabung dalam team leader proyek sertifikasi ISO 9001:2008). Tujuan dilakukannya executive briefing ini adalah untuk mewadahi komunikasi internal diskusi tentang sejauh mana kebutuhan akan pemenuhan standar yang harus dilakukan dan apa yang harus dipersiapkan untuk proses sertifikasi nanti.
- Training. Proses pembelajaran menjadi pilar utama untuk bisa melaksanakan system dengan benar dan efektif. Pemahaman setiap anggota dalam organisasi terutama team leader yang tergabung dalam proyek sertifikasi menjadi barometer suksesnya implementasi sistem dan proses sertifikasi. Beberapa materi dasar yang harus difahami adalah :
- Pengenalan ISO 9001:2008, Pengenalan umum tentang ISO 9001:2008 Quality Management System, yaitu penjelasan prinsip-prinsip dasar, sejarah perkembangan, dan standar ISO 9001:2008
- Teknik penyusunan dokumen, Penjelasan tentang jenis dan hirarki dokumen, teknik Penyusunan Business Proses, Quality Manual, Prosedur, Standar Kerja, dan Form (disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan besaran organisasi).
- Teknik implementasi ISO 9001:2008 secara efektif. Jika diperlukan, lakukan training beberapa Quality Tools dan PDCA concept untuk menunjang keberhasilan proses implementasi system ISO 9001:2008
- Penyusunan Dokumen. Proses penyusunan dokumen merupakan tindak lanjut hasil training yang sudah dilakukan sebelumnya. Hanya ada 6 dokumen yang wajib dipenuhi. Sungguhpun demikian, kebutuhan jumlah prosedur sesungguhnya tidak terbatas, disesuaikan dengan besaran organisasi dan kebutuhan lapangan, termasuk di dalamnya pemahaman member terhadap proses implementasi sistem. Semakin banyak yang memahami system ISO 9001:2008 dengan baik, semakin sedikit dokumen yang dibutuhkan, demikian juga sebaliknya. Jika banyak member yang belum faham secara pasti system ISO 9001:2008, maka penjelasan langkah kerja dan proses terdokumentasi lainnya perlu dibuat lebih detail untuk menghindari kesalahan interpretasi yang berdampak pada potensi tidak seragamnya pelaksanaan sistem di setiap departemen. Adapun dokumen yang harus disiapkan antara lain adalah :
- Level 1, Quality Manual. Manual mutu yang menjadi pijakan utama pelaksanaan system prosedur level dokumen dibawahnya.
- Level2, Prosedur. Memuat aturan umum pelaksanaan system berbasis pada Business Process yang terjadi dalam organisasi.
- Level 3, Standar Kerja / IK / WI. Memuat aturan rinci, langkah-langkah kerja, dan standar lapangan yang harus dipatuhi oleh pelaksana langsung (operator). Biasanya bersifat sangat rinci dan teknis, memuat gambar-gambar dan contoh teknik pelaksanaan kerja yang diminta oleh rantai proses.
- Level 4, Blank Form (bisa juga mengkatagorikan sebagai level 3). Formulir kosong yang disiapkan untuk mencatat data-data hasil pemantauan proses, seperti check sheet, monitoring list, dan semacamnya. Dikategorikan sebagai dokumen level 4 untuk membedakan secara tegas bahwa blank form termasuk dalam kategori dokumen, sedangkan form yang sudah terisi data-data hasil pemantauan proses termasuk ke dalam kategori catatan mutu. Walau ada perbedaan pendapat tentang level dokumen untuk blank form, hal ini tidaklah krusial selama fungsi dan interpretasinya tidak menyimpang atau rancu.
- Implementasi. Proses implementasi menjadi core process dalam ISO 9001:2008 Quality Management System. Oleh sebab itu perlu pengawalan yang serius dari seluruh elemen dalam organisasi, mulai dari Top Management sebagai pemegang kendali organisasi hingga lapisan terbawah organisasi yang bersinggungan langsung dengan proses realisasi produk.
- Training Internal Audit, Pembekalan yang ditujukan kepada team inti proyek sertifikasi ISO 9001:2008 yang dipersiapkan untuk menjadi internal auditor system manajemen mutu.
- Pelaksanaan Internal Audit. Sesuai prinsip PDCA, proses internal audit menjadi sangat penting posisinya untuk memastikan keberlangsungan system ISO 9001:2008 dilaksanakan secara konsisten dan effective oleh setiap lini organisasi.
- Rapat Tinjauan Manajemen. Salah satu aktifitas yang dipersyaratkan dalam ISO 9001:2008 adalah pengawasan langsung oleh Top management melalui aktifitas Rapat Tinjauan Management. Dalam rapat ini dilakukan evaluasi berbagai hal yang berhubungan dengan proses efektifitas implementasi sistem dan rekomendasi proyek perbaikan yang harus dilakukan, seperti tertuang dalam pasal 5.6.2 dan 5.6.3
- Pemilihan & Penetapan Badan Sertifikasi. Badan sertifikasi adalah lembaga yang dinyatakan sah secara international untuk mengaudit implementasi sistem ISO 9001:2008. Lembaga ini juga telah diakreditasi oleh badan akretidasi sistem yang diakui oleh lembaga ISO secara international. Pemilihan badan sertifikasi menjadi otoritas penuh organisasi perusahaan yang bersangkutan. Di Indonesia, ada banyak badan sertifikasi ISO 9001:2008 seperti SGS, Lloyd Register, BVQI, TUV, dan yang lainnya.
10. Audit
Badan Sertifikasi. Inilah proses yang ditunggu-tunggu, audit
oleh badan sertifikasi yang akan menentukan layak atau tidaknya pelaksanaan
system ISO 9001:2008 di organisasi kita dibandingkan dengan standar yang harus
dipenuhi menurut ISO 9001:2008. Ada beberapa langkah audit yang dilakukan oleh
badan sertifikasi, diantaranya adalah :
- Pre-Audit. Proses permulaan yang merupakan pilihan bagi organisasi. Langkah ini boleh ada atau bisa juga tidak dilakukan karena sesungguhnya bukan merupakan proses formal dari sistem audit yang harus dilalui. Tujuannya adalah untuk melihat lebih awal proses implementasi sistem dalam perusahaan . Output dari audit ini menjadi masukan untuk perbaikan sistem sebelum audit sertifikasi secara formal. Pendek kata proses pre-audit bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengukur kekuatannya untuk maju menuju proses sertifikasi audit.
- Document Audit. Proses ini disebut juga sebagai stage-1 audit, merupakan aktifitas audit formal oleh badan sertifikasi dengan konsentrasi mengkonfirmasi kesesuaian antara dokumen yang kita buat dengan standar yang dipersyaratkan oleh sistem.
- Final Audit. Proses inti dari audit sertifikasi, bertujuan mengkonfirmasi pelaksanaan system ISO 9001:2008 baik aplikasi lapangan secara langsung, sistem pendataan dalam pemantauan proses, analisa kesesuaian proses, proses improvement yang dilakukan dibandingkan dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standard ISO 9001:2008
Akhir dari proses Final Audit adalah berupa rekomendasi auditor apakah
organisasi layak mendapat sertifikasi ISO 9001:2008 atau tidak layak.
Selanjutnya adalah proses internal Badan sertifikasi untuk mengeluarkan
sertifikat ISO 9001:2008.
Jika rangkaian proses sertifikasi telah selesai maka layaklah organisasi
menyematkan logo badan certifikasi dan nomor sertifikat pada dokumen resmi
organisasi perusahaan.
Peran
Konsultan
Konsultan adalah lembaga independen yang tidak terkait dengan badan
sertifikasi manapun, berfungsi membantu organsasi dalam rangkaian proses di
atas. Peran utama konsultan hampir mirip seperti peran dosen pembimbing skripsi
yang melayani konsultasi mahasiswanya hingga lulus dalam tahapan penyusunan
skripsi yang menjadi syarat kelulusan seorang sarjana.
Pertimbangan perlu atau tidaknya organisasi meminta jasa konsultan
didasarkan pada seberapa faham elemen organisasi terhadap tahapan-tahapan
penerapan sistem ISO 9001:2008 dan tingkat kesiapan organisasi secara umum
dalam implementasi sistem. Pengukuran kesiapan organisasi bisa dilihat
dari 8 prinsip management ISO 9001:2008 seperti yang pernah kita diskusikan
sebelumnya, mulai dari seberapa fokus semua elemen dalam organisasi terhadap
kebutuhan pelanggan, seberapa komitmen pihak top manajemen dalam keinginannya
melaksakan sistem, seberapa terlibat orang-orang yang ada dalam organisasi atas
pelaksanaan ISO 9001:2008 termasuk di dalamnya pemahaman mereka terhadap
system, dan pertanyaan senada yang mampu menggambarkan kesiapan organisasi
dalam melaksanakan system ISO 9001:2008.
Hal yang kerap kali menjadi masalah kritis dalam implementasi sistem adalah
:
- Lemahnya komitmen top manajemen. Dalam konteks ini, kerap kali top manajemen tidak terlalu peduli atas kemajuan perkembangan proyek implementasi system.
- Lemahnya tim leader proyek sertifikasi ISO 9001:2008, baik secara pemahaman teori ISO maupun penguasaan lapangan (penguasaan keseluruhan proses dalam organisasi)
- Kurangnya kepedulian semua elemen organisasi. Hal ini akan menyulitkan pada tahap implementasi lapangan. Bayangan bahwa ISO adalah milik team leader atau hanya urusan orang-orang tertentu yang terlibat dalam tim inti haruslah dikikis habis, sebab tanpa keterlibatan semua orang dalam melaksanakan sistem, maka mustahil ISO 9001:2008 bisa berjalan sukses seperti yang diharapkan.
Demikianlah pengantar diskusi yang penulis sampaikan dalam catatan ringan
ini, semoga membawa manfaat dan mejadi penyemangat anda yang akan melenggang
menuju proses sertifikasi dan menjadi semangat baru bagi anda yang telah dan
sedang implementasi sistem ISO 9001:2008.
TEKNIK ANALISIS
DATA KUANTITATIF
Tindak lanjut kegiatan peneliti sesudah pengumpulan data sangat
bervariasi bentuknya tergantung dari bagaimana data yang terkumpul akan
diorganisasikan. Agar peneliti tidak terhenti langkahnya dengan kebingungan
tidak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya, sebaiknya pada waktu menyusun
proposal penelitian langkah-langkah tersebut sudah tercermin di dalamnya.
Di sisi lain, perolehan data dalam kancah penelitian sering
dibicarakan kadar kevaliditasan dan kereabilitasannya. Pembicaraan masalah ini
termasuk hal hal urgen dalam dunia penelitian, mengingat kualitas data yang bersumber
dari hasil pengukuran akan ikut menentukan terhadap bagaimana kualitas kegiatan
dan hasil suatu penelitian. Pada sisi lain pada persoalan tersebut juga terkait
dengan masalah generalisasi, sehingga kualitas hasil data sangat bergantung
pada kualitas alat ukurnya. Oleh karena kesahihan dan keterandalam alat ukut
merupakan standar mutlak yang tak dapat ditawar lagi oleh seorang peneliti,
jika ia menginginkan hasil penelitiannya memiliki kadar kualitas yang memadai.
Alasan cukup sederhana, alat ukur yang baik (valid dan reliabel) akan mampu
merekam data secara baik; sehingga data yang diperoleh akan memiliki kualitas
yang baik pula. Data ini apabila ditindak lanjuti dengan suatu analisis, maka
akan dihasilkan suatu kesimpulan (temuan) yang dapat dipercaya.
Persoalan bagaimana teknik membuat alat ukur yang handal dan dapat
dipercaya tampaknya sudah ada wilayah pembahasan sediri, termasuk pula
bagaiamana penggunaannya. Pembahasan makalah ini akan dibatasi hanya pada
persoalan bagaimana tindak lanjut dari
perolehan data setelah data terkumpul
melalui alat ukurnya sebab bagaimanapun lengkapnya data, validitas
dan reliabilitasnya terpenuhi, jika ternyata tidak ditindak lanjuti dengan
suatu analisis, maka data tersebut tidak akan memiliki sedikitpun arti bagi
sebuah penelitian kecuali sebuah pemborosan tenaga, waktu, dan bahkan mungkin
biaya. Sehubungan dengan hal tersebut, uraian berikut akan mencoba menindak
lanjuti data yang terkumpul supaya bisa memiliki fungsi sebagaimana yang
diharapkan oleh peneliti dalam aktivitas penelitiannya. Fokus pembahasan
makalah ini akan dibatasi pada analisis kuantitatif (data yang berupa
angka-angka).
B.
Pendekatan Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif dalam suatu penelitian dapat didekati dari
dua sudut pendekatan, yaitu analisis kuantitatif secara deskriptif, dan
analisis kuantitatif secara inferensial. Masing-masing pendekatan ini
melibatkan pemakaian dua jenis statistik yang berbeda. Yang pertama menggunakan
statistik deskriptif dan yang kedua menggunakan stastistik inferensial. Kedua
jenis statistik ini memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam hal teknik
analisis maupun tujuan yang akan dihasilkannya dari analisisnya itu (lihat
Sudijono:1987:4).
Sesuai dengan namanya, deskriptif hanya akan mendeskripsikan keadaan
suatu gejala yang telah direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan
fungsinya. Hasil pengolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk
angka-angka sehingga memberikan suatu kesan lebih mudah ditangkap maknanya oleh
siapapun yang membutuhkan informasi tentang keberadaan gejala tersebut. Dengan
demikian hasil olahan data dengan statistik ini hanya sampai pada tahap
deskripsi, belum sampai pada tahap generalisasi. Dengan kata lain, statistik
deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisa
data angka, agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas,
mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik
pengertian atau makna tertentu.
Statistik inferensial fungsinya lebih luas lagi, sebab dilihat
dari analisisnya, hasil yang diperoleh tidak sekedar menggambarkan keadaan atau
fenomena yang dijadikan obyek penelitian, melainkan dapat pula
digeneralisasikan secara lebih luas kedalam wilayah populasi. Karena itu,
penggunaan statistik inferensial menuntut persyaratan yang ketat dalam masalah
sampling, sebab dari persyaratan yang ketat itulah bisa diperoleh sampel yang
representatif; sampel yang memiliki ciri-ciri sebagaimana dimiliki populasinya.
Dengan sampel yang representatif maka hasil analisis inferensial dapat
digeneralisasikan ke dalam wilayah populasi.
C.
Jenis Data Statistik
Sudah dikenal bahwa statistik merupakan salah satu cara yang
banyak manfaatnya bagi peneliti untuk menganilis data. Satu modal penting yang
harus dikuasai terlebih dahulu oleh peneliti yang akan menggunakan teknik
statistik adalah pengertian mengenai jenis data yang akan dianalisis, agar
penggunaan data kuantitatif untuk keperluan analisis statistik tepat sasaran.
Atau sebaliknya, pemilihan jenis teknik statistik dapat dipilih secara tepat
sesuai dengan sifat-sifat atau jenis-jenis data yang dihadapi.
Dalam dunia statistik dikenal setidaknya terdapat empat jenis data
hasil pengukuran, yaitu data Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio.
Masing-masing data hasil pengukuran ini memiliki karaktristik tersendiri
yang berbeda antara satu dengan lainnya.
1. Data Nominal
Data ini juga sering disebut data diskrit, kategorik, atau
dikhotomi. Disebut diskrit karena ini data ini memiliki sifat terpisah antara
satu sama lainnya, baik pemisahan itu terdiri dari dua bagian atau lebih; dan
di dalam pemisahan itu tidak terdapat hubungan sama sekali. Masing-masing
kategori memiliki sifat tersendiri yang tidak ada hubungannya dengan kategori
lainnya. Sebagai misal data hasil penelitian dikategorikan kedalam kelompok
“ya” dan “tidak” saja misalnya laki-laki/wanita (laki-laki adalah ya
laki-laki; dan wanita adalah “tidak laki-laki”), kawin /tidak kawin;
janda/duda, dan lainnya.
Data nominal selain contoh di atas terdapat pula yang berupa
angka-angka. Akan tetapi angka-angka tersebut bukan merupakan suatu atribut,
oleh sebab itu pada angka tersebut tidak berlaku hitungan matematis. Contoh
data ini misalnya nomor punggung pemain sepak bola, nomor rumah, nomor plat
mobil dan lainnya. Nomor-nomor tersebut semata-semata hanya menunjukkan simbol,
tanda, atau stribut saja.
2. Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang menunjuk pada tingkatan atau
penjenjangan pada sesuatu keadaan. Berbeda dengan data nominal yang
menunjukkan adanya perbedaan secara kategorik, data ordinal juga memiliki sifat
adanya perbedaan di antara obyek yang dijenjangkan. Namun dalam perbedaan
tersebut terdapat suatu kedudukan yang dinyatakan sebagai suatu urutan bahwa
yang satu lebih besar atau lebih tinggi daripada yang lainnya.Kriteria urutan
dari yang paling tinggi ke yang yang paling rendah dinyatakan dalam bentuk
posisi relatif atau kedudukan suatu kelompok. Contoh dari data ini misalnya:
prestasi belajar siswa diklasifikasikan menjadi kelompok “baik”, “cukup”, dan
“kurang”, atau ukuran tinggi seseorang dengan “tinggi”, “sedang”, dan
“pendek”.
Dalam kaitannya dengan analisis data, terhadap data ordinal
seringkali diberikan “skor’ sesuai dengan tingkatannya. Istilah “skor” diberi
tanda petik karena skor tersebut bukan skor sebenarnya, tetapi sebagai “tanda”
yang menunjukkan tingkatan.
Contoh:
“Baik”
…….. diberi tanda 3
“Cukup”
…….. diberi tanda 2
“Kurang” ……..
diberi tanda 1
Contoh lain data ordinal misalnya hasil ujian mahasiswa peserta
kuliah Statistik Pendidikan Budiman memperoleh skor 90, Rahmat 85, Musyafak 75,
dan Mahsunah 65. Berdasarkan skor-skor tersebut dibuatlah suatu jenjang
(rangking), sehingga terjadilah urutan jenjang ke 1 (90), ke 2 (85), ke 3 (75),
dan ke 4 (65).Data ordinal memiliki harga mutlak (dapat diperbandingkan) dan
selisih perbedaan antara urut-urutan yang berdekatan bisa tidak sama.
Data ordinal mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan
data diskrit karena mempunyai tingkatan yang lebih banyak daripada data diskrit
yang hanya mempunyai dua kategori yaitu “ya” dan “tidak”.
3. Data Interval
Data interval tergolong data kontinum yang mempunyai tingkatan
yang lebih tinggi lagi dibandingkan dengan data ordinal karena mempunyai
tingkatan yang lebih banyak lagi. Data interval menunjukkan adanya jarak antara
data yang satu dengan yang lainnya.Contoh data interval misalnya hasil ujian,
hasil pengukuran tinggi badan, dan lainnya. Satu hal yang perlu diperhatikan
bahwa data interval tidak dikenal adanya nilai 0 (nol) mutlak. Dalam hasil
pengukuran (tes) misalnya mahasiswa mendapat nilai 0. Angka nol ini tidak dapat
diartikan bahwa mahasiswa tersebut benar-benar tidak bisa apa-apa. Meskipun ia
memperoleh nilai nol ia memiliki suatu pengetahuan atau kemampuan dalam
matakuliah yang bersangkutan. Nilai nol yang diberikan oleh dosen sebetulnya
hanya merupakan atribut belaka hanya saja pada saat ujian, pertanyaan yang
diujikan tidak pas seperti yang dipersiapkannya. Atau jawaban yang diberikan
tidak sesuai dengan yang dikehendaki soal.
4. Data Rasio
Data rasio merupakan data yang tergolong ke dalam data kontinum
juga tetapi yang mempunyai ciri atau sifat tertentu. Data ini memiliki sifat
interval atau jarak yang sama seperti halnya dalam skala interval. Namun
demikian, skala rasio masih memiliki ciri lain. Pertama harga rasio memiliki
harga nol mutlak, artinya titik nol benar-benar menunjukkan tidak adanya
suatu ciri atau sifat. Misalnya titik nol pada skala sentimeter menunjukkan
tidakadanya panjang atau tinggi sesuatu. Kedua angka skala rasio memiliki
kualitas bilangan riel yang berlaku perhitungan matematis. Misalnya berat badan
Rudi 70 kg, sedangkan Saifullah 35 kg. Keadaan ini dapat dirasiokan bahwa
berat badan Rudi dua kali berat badan Saifullah. Atau berat badan Saifullah
separuh dari berat badan Rudi. Berbeda dengan data interval misalnya Rudi
ujian dapat 70 sementara Saifullah memperoleh 30. Hal ini tidak dapat
diartikan bahwa kepandaian Rudi dua kali lipat kepandaian
Saifullah.
Data rasio dalam ilmu-ilmu sosial jarang dipergunakan, bahkan
hampir tidak pernah dipergunakan. Lapangan penggunaan data berskala rasio ini
lebih banyak berada dalam bidang ilmu-ilmu eksakta terutama fisika.
D. Teknik Analisis
Kuantitatif
Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa analisis kuantitatif dapat
didekati dari dua sudut pendekatan, yaitu analisis kuantitatif deskriptif dan
analisis kuantitatif inferensial. Bagaimana teknik penggunaan masing-masing
pendekatan tersebut berikut disajikan contoh penggunaannya.
1. Analisis Kuantitatif
Deskriptif
Mengenai data dengan statistik deskriptif peneliti perlu
memperhatikan terlebih dahulu jenis datanya. Jika peneliti mempunyai data
diskrit, penyajian data yang dapat dilakukan adalah mencari frekuensi mutlak, frekuensi relatif (mencari persentase), serta mencari ukuran
tendensi sentralnya yaitu: mode, median dan mean (lebih lanjut lihat Arikunto, 1993: 363).
Fungsi statistik deskriptif antara lain mengklasifikasikan suatu
data variabel berdasarkan kelompoknya masing-masing dari semula belum teratur
dan mudah diinterpretasikan maksudnya oleh orang yang membutuhkan informasi
tentang keadaan variabel tersebut. Selain itu statistik deskriptif juga
berfungsi menyajikan informasi sedemikian rupa, sehingga data yang dihasilkan
dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkan.
Ciri analisis kuantitatif adalah selalu berhubungan dengan angka,
baik angka yang diperoleh dari pencacahan maupun penghitungan. Data yang telah
diperoleh dari pencacahan selanjutnya diolah dan disajikan dalam bentuk yang
lebih mudah dimengerti oleh pengguna data tersebut. Sajian data kuantitatif
sebagai hasil analisis kuantitatif dapat berupa angka-angka maupun
gambar-gambar grafik.
KOMUNIKASI DATA
KOMUNIKASI DATA
a.
Jaringan Komputer
Jaringan komputer
adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam
satu kesatuan. Setiap komputer printer atau peripheral yang terhubung dengan
jaringan disebut node.
Secara umum
jaringan komputer dibagi atas lima
jenis, yaitu :
1. Local
Area Network (LAN) , merupakan jaringan milik pribadi di
dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
2. Metropolitan
Area Network (MAN) , pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota.
3. Wide
Area Network (WAN) , jangkauannya mecakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
, pada dasarnya internet merupakan kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi. Hal ini terjadi karena orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung jaringan lainnya. Untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin
yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
5. Jaringan
Tanpa Kabel , merupakan solusi terhadap komunikasi yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi
adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri
khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1.
Topologi Bus
Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel
sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugian
• Deteksi dan isolasi
kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Bila salah satu
client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
• Diperlukan repeater
untuk jarak jauh
2.
Topologi Token Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara
menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul
mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data
dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa
alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan
• Hemat Kabel
Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan
lebih kaku
3.
Topologi Star
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang
menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul
pusat dinamakan stasiun primer atau server dan ainnya dinamakan stasiun
sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka
setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut
tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan stasiun
sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan
khusus
• Kontrol terpusat
(HUB) jadi elemen kritis
a.
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah bagian dari
telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan
data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain
dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data
berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komponen Komunikasi Data
1. Penghantar/pengirim,
adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima,
adalah piranti yang menerima data
3. Data,
adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media
pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan
untuk mengirimkan data
5.
Protokol,
adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan
Protokol adalah sebuah aturan yang
mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer,
misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi
oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan
benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open
System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart
Organization).
Fungsi dari
protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik
dan benar.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang
mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol
yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi
layer tersebut.
- Application Layer:
- Presentation Layer:
- Session Layer:
- Transport Layer:
- Network Layer.
- Data-link Layer.
- Physical Layer
PROTOKOL.
Protokol adalah sekumpulan hukum dan aturan
yang harus ditaati oleh dua station (Komputer atau terminal), sehingga data
dapat dikirimkan dari satu station ke station yang lain. Protokol juga berisi
aturan-aturan penyesuaian detak pada penerima, untuk menentukan station mana
yang mempunyai kendali atas sambungan, untuk mendeteksi kesalahan, dan untuk
mengatur aliran data. Protokol harus meyakinkan bahwa sembarang data tidak
boleh mirip dengan pola penyesuaian.
Banyak
protokol komunikasi komputer telah dikembangkan untuk membentuk jaringan
komputer. Kompetisi antar perusahaan komputer seperti DEC, IBM dll. menelurkan
berbagai standart jaringan komputer. Hal ini menimbulkan kesulitan terutama
jika akan dilakukan interkoneksi antar berbagai jenis komputer dalam wilayah
yang luas. Dari uraian tentang OSI dijelaskan bagaimana setumpuk
protokol (atau protocol stack) OSI bekerja dalam sistem jaringan komputer.
Model protokol teoritis OSI sulit dibuat. Karena itu TCP/IP yang berkembang
kemudian adalah berupa protokol dengan tiga sampai lima lapis fungsi saja. Namun satu atau dua
protokol yang ada pada TCP/IP mengikuti model protokol OSI.
Dalam uraian ini hanya
dipaparkan TCP/IP pada jaringan komputer memakai ethernet. Namun jaringan komputer
yang dibuat dengan dasar Token ring atau model lainnya masih bisa menerapkan
TCP/IP karena lapisan networking dapat berada diatas lapisan fisik dan lapisan
data link.
Internet Protocol
dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency
( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan
protokol yang dapat melakukan
interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing
jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang
dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama
dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat
bekerja dengan IP. Yang paling penting
dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua
grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan
di ARPANET, dan mulai berkembang setelah
Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX.
Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang
mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department
of defense (DOD).
Ada
beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP,
yaitu diantaranya :
Host atau
end-system, Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host
biasanya berupa individual workstation atau personal computers
(PC) dimana tugas dari Host ini biasanya adalah menjalankan applikasi
dan program software server yang berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan
jaringan komunikasi.
Internet,
yaitu merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang
menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP
untuk berhubungan seperti virtual networks.
Node, adalah
istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol,
yaitu merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan
pengaturan transmisi data antara komputer-komputer.
Router,
adalah suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network
atau lebih. Router berbeda dengan
host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data traffic.
Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi
fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks
connection atau lebih.
Sebagaimana
yang telah dikemukakan di atas, TCP/IP juga dikembangkan oleh Department of
Defense (DOD). DOD telah melakukan proyek penelitian untuk menghubungkan
beberapa jaringan yang didesain oleh
berbagai vendor untuk menjadi sebuah networks of networks (Internet).
Pada awalnya hal ini berhasil karena hanya menyediakan pelayanan dasar seperti file
transfer, electronic mail, remote logon. Beberapa
komputer dalam sebuah departemen dapat menggunakan TCP/IP (bersamaan dengan
protokol lain) dalam suatu LAN tunggal.
Komponen IP menyediakan routing
dari departmen ke network enterprise, kemudian ke jaringan
regional dan akhirnya ke global
internet. Hal ini dapat menjadikan jaringan komunikasi dapat rusak, sehingga untuk mengatasinya maka
kemudian DOD mendesain TCP/IP yang dapat memperbaiki dengan otomatis apabila
ada node atau saluran telepon yang gagal. Hasil rancangan ini memungkinkan untuk
membangun jaringan yang sangat besar
dengan pengaturan pusat yang sedikit. Karena adanya perbaikan otomatis
maka masalah dalam jaringan tidak diperiksa dan tak diperbaiki untuk waktu yang
lama.
Seperti halnya protokol komunikasi yang lain, maka TCP/IP pun mempunyai beberapa layer,
layer-layer itu adalah :
IP (internet protocol) yang berperan
dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului
setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan
(nomor IP). Internet authorities
menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi
menciptakan grup dengan nomornya untuk
departemen. IP bekerja pada mesin gateaway
yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan
kemudian ke seluruh dunia.
TCP (transmission transfer protocol)
berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke
server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error
atau data yang hilang dan kemudian
melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan
akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem. Protokol yang dikembangkan diberi nama
InterNet Protocol (pada network layer) [1] dan Transmission Control
Protocol (pada transport layer) [2] atau disingkat TCP/IP. Berbagai
protokol tambahan kemudian dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah dalam
jaringan TCP/IP. Jaringan komputer menggunakan TCP/IP kini lebih dikenal
sebagai jaringan InterNet. Tampak bahwa jaringan InterNet berkembang dari
kebutuhan dan implementasi di medan
sehingga jaringan komputer ini terus disempurnakan. Saat ini TCP/IP merupakan
standard pada sistem operasi UNIX dengan disertakan socket library untuk
programmer di UNIX mengakes langsung ke TCP socket. Semua standard yang
digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai
komputer di InterNet.
Selain
TCP/IP sebetulnya keluarga protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti
X.25/X.75/X.400 juga mulai digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala
informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini
menyebabkan perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP. Untuk jangka
panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer.
Dalam artikel ini akan dijelaskan prinsip kerja TCP/IP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar