Suami Harus Mendahulukan Ibunya
Daripada Istrinya!
Daripada Istrinya!
Sangat wajar kalau anak laki-laki meski sudah menikah tapi tetap
memperhatikan ibu dan bapaknya, bahkan ini adalah kewajiban anak
kepada orang tuanya, terutama ibu. Meski anak sudah berkeluargadan punya rumah sendiri, ia tetap wajib merawat orang tuanya, termasuk menafkahinya
seandainya mereka memang sudah tidak mampu bekerja lagi.
Anak laki-laki harus taat kepada ibunya, bukan istrinya. Justru istrilah yang harus patuh pada suaminya.
memperhatikan ibu dan bapaknya, bahkan ini adalah kewajiban anak
kepada orang tuanya, terutama ibu. Meski anak sudah berkeluargadan punya rumah sendiri, ia tetap wajib merawat orang tuanya, termasuk menafkahinya
seandainya mereka memang sudah tidak mampu bekerja lagi.
Anak laki-laki harus taat kepada ibunya, bukan istrinya. Justru istrilah yang harus patuh pada suaminya.
Dalam sebuah hadits shahih, diriwayatkan bahwa Aisyah Ra bertanya kepada Rasulullah Saw,”Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” Rasulullah menjawab, “Suaminya” (apabila sudah menikah). Aisyah Ra bertanya lagi, ”Siapakah yang
berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab,“Ibunya” (HR. Muslim)
Seorang sahabat, Jabir Ra menceritakan: Suatu hari datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw, ia berkata, “Ya Rasulallah,saya memiliki harta dan anak, dan
bagaimana jika bapak sayamenginginkan (meminta) hartasaya itu? Rasulullah menjawab,
“Kamu dan harta kamu adalahmilik ayahmu”. (HR. Ibnu Majah dan
At-Thabrani) Ini berarti apabila orang tuamembutuhkan bantuan, maka kita
tidak boleh menolak, apalagi sampai menyakiti perasaannya.
berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab,“Ibunya” (HR. Muslim)
Seorang sahabat, Jabir Ra menceritakan: Suatu hari datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw, ia berkata, “Ya Rasulallah,saya memiliki harta dan anak, dan
bagaimana jika bapak sayamenginginkan (meminta) hartasaya itu? Rasulullah menjawab,
“Kamu dan harta kamu adalahmilik ayahmu”. (HR. Ibnu Majah dan
At-Thabrani) Ini berarti apabila orang tuamembutuhkan bantuan, maka kita
tidak boleh menolak, apalagi sampai menyakiti perasaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar